Currently
the items only can be ordered within Indonesia
Review
Products :
.: Panasonic HDC HS9 :.
Camcorder
yang mudah dipakai baik secara manual maupun otomatis. Beberap feature
berguna untuk merekam video juga sudah disertakan meski tidak lengkap
RATA_RATA
pemilik camcorder mematikan rekamanya sementara disaat ia tengah berlari
atau sedang tergesa melakukan hal lain saat sedang merekam video. Nah
problema ini disolusikan Panasonic dengan menghadirkan camcorder yang
bisa menghentikan proses rekaman bilamana camcorder dalam posisi yang
tidak biasa seperti terlepas mendadak dari pegangan atau tidak dalam
posisi horisontal yang wajar. Lewat e.cam (sebutan untuk camcorder digital
Panasonic) seri SDR-H280 inilah feature AGS (Anti-Ground Shooting) diimplementasikan.
Feature
AGS pada dasarnya memanfaatkan motor linear sistem OIS (Optical Image
Stabilizer) yang dapat mendeteksi posisi e.cam kala tengah merekam video.
Saat posisi e.cam mendadak menghadap kebawah atau terguncang maka e.cam
akan mematikan perekaman (stop) secara otomatis. Tindakan ini mencegah
Anda mendapatkan rekaman yang tak perlu dan dapat menghemat daya batere.
Meski berhuna namun feature ini juga dapat dinon-aktifkan dari menu
karena siapa tahu Anda juga perlu melakukan rekaman dalam kondisi yang
berguncang bukan?
E.cam
SDR-H280 merupakan salah satu seri camcorder Panasonic yang memanfaatkan
media perekaman harddisk dan juga kartu memori SD yang sekarang ini
amat marak di pasaran. Untuk mendapatkan reproduksi warna yang optimal
digunakan sistem kamera 3CCD yang memilah 3 warna utama yang berikutnya
akan diproses mesin Crystal untuk dijadikan format digital. Dalam proses
ini dilibatkan juga proses OIS yang mencegah gambar "goyang"
atau blur akibat guncangan tangan saat merekam. Feature ini akan banyak
membantu bila Anda sering melakuakn zoom
Sebagai
camcorder digital, e.cam SDR-H280 cukup enak digunakan ditambah dengan
feature cukup membantu seperti ditambah dengan feature cukup membantu
seperti fasilitas Zoom Mic untuk mendapatkan rekaman audio yang lebih
jelas dari sumber suara saat objek tersebut di-zoom. Fasilitas ini pun
dibantu feature Windcut yang berguna mengurangi noise yang sering kali
muncul saat merekam dalam kondisi yang ramai. Selain merekam dalam standar
DVD 768x576 pixel dengan pilihan transfer rate XP (10Mbps), Sp (5Mbps),
LP (2,5Mbps), e.cam ini dapat pula memotret mulai resolusi VGA (640x480)
hingga 3 megapixel (2024x1512 pixel). Sayangnya lampu LED penerang dibagian
depan e.cam tak bisa berfungsi sebagai blitz untuk memotret.
SEBAGAI
PEREKAM berbasis media harddisk, e.cam SDR-H280 cukup cakap menjalankan
tugasnya apalagi dibantu dengan feature yang membantu mendapatkan image
terbalik seperti detail soft skin untuk memperhalus rekaman wajah orang
dan juga penggunaan lensa Leica Dicomar yang mampu mencegah refeksi
cahaya yang berlebihan. Namun beberapa kelemahan juga muncul seperti
ketidakmampuan zooming saat preview foto.
Akses
harddisk yang agak lamban, dan penempatan USB yang kurang tepat. Toh
begitu, produk ini sudah cukup menyenangkan untuk mereka yang butuh
gadget digital yang mampu merekam hingga 27 am.( Deny Prasetyo, Dikutip
dari Info Komputer)