Currently
the items only can be ordered within Indonesia
Review
Products :
.: Panasonic HDC HS9 :.
Dengan
fasilitas Intelligent Shooting Guide dan IntelligentPlayback, camcorder
ini memang pintar membantu proses pengambilan gambar. Cocok untuk videografer
pemula.
SIMPLIFIKASI
itulah yang tampaknya menjadi nilai penting kehadiran Panasonic HDC
HS9. Camcorder ini menggunakan media rekam harddisk yang berkapasitas
rekam 60 GB. Artinya, sanggup merekam video selama 7 jam 40 menit dengan
format High Definition Video beresolusi 1920x1080 piksel dan sistem
frame scanning progesif. Selain harddisk, kartu memori jenis SDHC atau
SD juga dapat digunakan untuk menyimpan rekaman pada camcorder ini.
Walaupun
mengusung harddisk sebagai media rekam, hal itu tidak menyebabkan desain
Panasonic HDC HS9 menjadi tidak ergonomis. Desain badan camcorder ini
tergolong ringkas, bobotnya juga ringan
Kinerja
fokus Panasonic HDC HS9 kami nilai cukup responsif dan akurat. Lensa
Panasonic HDC HS9 juga dilengkapi dengan sistem Optical Image Stabilizer
(OIS) yang membantu saat kami merekam tanpa menggunakan tripod, termasuk
saat melakukan berbagai gerakan kamera. Mengenai kualitas lensa, kami
coba membidik angka pada kalender dari jarak sekitar 25 meter disertai
zooming-in, angka tersebut cepat terekam tajam begitu zooming berhenti.
Inilah bukti kualitas lensa Leica Dicomar dengan daya perbesaran optis
10 kali.
Ketika
kami mengaktifkan fasilitas Intelligent ShootingGuide dan mencoba melakukan
beberapa gerakana kamera, seperti panning (menoleh ke kanan atau kiri)
dan tilt (mendongak dan menunduk), camcorder ini akan memberikan indikator
jika gerakan kamera terlalu cepat dan potensial mengurangi akurasi fokus.
Indikasi yang serupa juga akan tampil ketika kondisi pencahayaan terlalu
sedikit. Fasiltas ini berguna bagi para videografer pemula yang ingin
belajar teknik camera works dan menghasilkan rekaman video yang berkualitas.
Tidak
cuma itu, usai merekam dan ingin melihat hasilnya, Panasonic menyediakan
fasilitas Intelligent Playback yang mampu menganalisis kualitas rekaman
dan menampilkan indikasi hal-hal yang berkurang, seperti kurang fokus,
kurang cahaya, dan sebagainya.
Untuk
membantu pengaturan kontras, Panasonic HDC HS9 menyediakan fasilitas
Intelligent Low Light untuk menangani kondisi pencahayaan yang minim
dan Intelligent Backlight. Namun, dalam ujicoba yang kami lakukan, kinerja
Intelligent Low Light tidak terlalu istimewa. Kami lebih memilih mengatur
diameter diafragma/iris menjadi lebih besar dikombinasikan dengan menurunkan
kecepatan shutter agar cahaya yang masuk ke lensa dan direkam CCD menjadi
lebih banyak.
Absennya
konektor-konektor ekstra seperti selorok lampu video tambahan (hotshoe),
konektor jack intuk mikrofon tambahan, serta konektor jack untuk headphone
kami sayangkan. Namun demikian, kualitas rekaman suara dari mikrofon
built-in pada Panasonic HDC HS9 yang mendukung 5.1 channel surround
Dolby Digital cukup memuaskan.
Panasonic
HDC HS9 menyediakan simplifikasi proses rekam maupun transfer video
digital. Berbagai fasilitas Intelligent Guide memberikan pedoman dan
analisis tentang bagaimana membuar rekaman yang baik. Absennya berbagai
konektor untuk peralatan tambahan penunjang rekaman membuatnya kurang
cocol untuk videografer kelas menengah.(Vincet Bayu TB, dikutip dari
Info Komputer)